Why I Fight?
Menceritakan mengapa saya terlibat di SobatKBB berarti mengulang sejarah Indonesia.
Tahun 1945, orang tua kita, tepatnya beberapa kelompok republiken Jakarta yang ditantang oleh pemuda-pemuda radikal mendeklarasikan Indonesia secara sepihak untuk merdeka. Ini kemerdekaan yang prematur, konstitusi yang dipakai adalah sebuah draft yang belum selesai dan banyak diabaikan dalam praktik. Bukan berarti perdebatan dasar negara dan konstitusi tidak berkembang sebelumnya.
Politik Etis Kerajaan Belanda (yang gagal) diikuti politik demokrasi representatif melahirkan diskusi soal apa itu Negara Hindia Belanda, kemudian makin dimatangkan oleh pemerintahan kolonial Jepang yang tidak ingin Indonesia kembali ke Belanda setelah mereka (pasti) kalah perang.
[Read More]