Surabaya makin panas, kota paling njancuk se Indonesia ini menarik saya untuk melihat gerakan arek-arek suroboyoan dalam upaya saling berkenal dengan mereka yang lain. Kali ini Solidaritas Korban Tindak Pelanggaran Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (“SobatKBB” ae lah enak) menggelar OUTBOND buat para pemuda.

Digelar disebuah lapangan golf di daerah Tretes, satu jam dari kota Surabaya Outbond ini berhasil menarik minat pemuda dari Ahmadiyah, Gereja Kristen Indonesia, Gereja Kristen Jawa Wetan dan Penghayat (Sapto Darmo). Meski judulnya buat anak muda tetapi yang tua juga hadir. Ada Pendeta Simon Filantropa dari GKI yang meski harus duduk di kursi tetap semangat hingga sinar matahari makin panas.

Yang paling menarik dari acara ini adalah kemandirian teman-teman dalam mewujudkan acara ini. Dengan metode “bantingan” terkumpulah uang 2,7 juta dari peserta dan donatur. Instruktur Outbond, transportasi dan sebagian konsumsi datang dari para peserta dan panitia sendiri. Karena belum masa panas pilpres maka tidak ada serangan fajar yang mampir ke kas bendahara.

Pola kemandirian seperti ini yang baiknya ditiru dalam membangun jaringan-jaringan komunitas (korban) lintas iman diberbagai daerah. Keterlibatan orang-orang yang merasa berkepentingan dan keberlangsungan gerakan jadi kunci untuk membangun perubahan.

Mari penuhi hak-hak warga negara yang merdeka untuk beragama dan beribadah. Tapi joget dulu……

https://www.youtube.com/watch?v=Hg3JmrwOZms