Meski saya mengamati dan menyenangi dunia sains jarang saya menulis secara khusus mengenai ini. Pertama karena keterbatasan pengetahuan saya untuk menjelaskan konsep sains yang njlimet dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Kedua karena kebanyakan capaian ilmu murni punya dampak berantai yang perlu ratusan tangan sampai kita nikmati.

Nah kalau saya menulis sekarang pasti ada hal yang menarik. Baru-baru ini laboratoriom LIGO, bukan LEGO ya baru saja menemukan bahwa terowongan dan alat-alat yang mahal dan berjalan bertahun-tahun akhirnya berguna juga mencapai target: menemukan gelombang gravitasi!

Jadi tuan dan puan, gravitasi, energi tarik menarik antara benda-benda yang punya massa macam bumi dan bulan ini juga digerakkan oleh gelombang seperti cahaya. tentu dengan cara kerja yang berbeda dan sedikit sama dengan cahaya sesungguhnya yang namanya gravitasi itu menjalar dari satu titik ke wilayah sekitarnya.

Kenapa penting dan saya menulis ini? Pertama soal gelombang gravitasi ini sudah ditulis oleh Einstein seratus tahun lalu. Tepat seratus tahun lalu Einstein sudah bikin corat-coret, kerennya postulat, sampai rumus-rumus dan macam apa benda gelombang gravitasi. Dan selama 100 tahun para ilmuwan sibuk membuktikan bahwa teori Einstein ini benar adanya. Atau tidak benar adanya. Sebagian besar percaya sama Einstein, meski membuktikan tidak bisa. Macam dukun dan umatnya lah dia.

Kenapa? Karena jika teori Einstein salah mengenai gelombang gravitasi itu salah, akan berdampak pada runtuhnya teori-teori turunan dan bagaimana kita melihat alam semesta ini. Macam agama saja, bayangkan kalau surga itu ternyata tidak ada. Macam mana para kyai-kayi dan umatnya yang sudah investasi segala macam.

1.3 Trilyun tahun yang lalu, nun jauh di angkasa sana, dua buah lubang hitam, wujud rakus yang menelan segala macam didekatnya tanpa pernah melepaskan kembali bertemu dan saling memakan.Karena lubang hitam menelan segala tanpa memuntahkan, ia demikian berat sehingga punya energi gravitasi luar biasa.

Proses dua lubang hitam ini bertemu, bergumal dan menyatu terjadi melalui sebuah tarian pusaran. Pusaran antara dua benda maha berat inilah yang membuat LIGO akhirnya bisa mengukur gelombang gravitasi yang begitu tersembunyi. Proses ini macam mendeteksi dua buah mata-mata paling rahasia yang hanya bisa dideteksi jika mereka berdua bertemu dan berdansa dalam malam bulan purnama di atas loteng kita. Ah romantis memang sains itu.

Satu lagi pencapaian baru-baru ini adalah laboratorium maha besar di Eropa yaitu CERN baru saja menemukan sebuah partikel maha kecil High Bosson yang dianggap partikel tuhan karena menyimpan misteri mengapa sebuah partikel atau materi memiliki massa dan yang lain tidak.

Pada akhirnya temuan macam High Bosson dan Gelombang Gravitasi penting bukan untuk menemukan sesuatu yang baru, tapi menjelaskan mengapa kita - alam semesta - berjalan seperti ini. Ini adalah pencarian WHY dan HOW, yang akan berkaitan dengan sejarah kita sebagai manusia, sebagai partikel dalam galaxy alam semesta, bagaimana ia terbentuk dan tumbuh.

ref

  1. http://physics.aps.org/articles/v9/17

  2. http://www.wired.com/2016/02/scientists-spot-the-gravity-waves-that-flex-the-universe/

  3. http://www.smithsonianmag.com/science-nature/how-the-higgs-boson-was-found-4723520/?no-ist