Menkoinfo sudah beberapa lama bikin kebijakan ngehe, yaitu sensor semena-mena terhadap akses internet di Indonesia. Kebijakan bernama Internet Sehat itu awalnya didengung sebagai upaya memerangi pornografi. Caranya menkoinfo menggelar DNS yang telah difilter. Metode ini jamak dilakukan, openDNS juga punya pilihan untuk melalukan filtering konten dewasa.

Namun ada 2 hal yang salah dari kebijakan sensor melayu ngehe ini.

Pertama, sensor ngehe ini menutup situs-situs yang tidak punya kaitan sama konten dewasa, macam Vimeo. Saya juga kerap menjelajah beberapa situs termasuk media mainstream kayak Washington Post juga kena plester, terutama dibagian slider. Nampaknya orang-orang yang dipasang sejak Tifatul Sembiring ini punya kelainan impulsive bermain-main plester

Kedua, menkoinfo memaksa para ISP untuk menggunakan DNS ngehe ini tanpa pilihan bagi user. Pelanggan internet kayak saya dikirimi surat bahwa setiap akses pada DNS lain akan diblokir. Dan benar DNS dari google dan openDNS pun mandek.

Cara paling efektif saat ini untuk menembus adalah menggunakan DNSCrypt, ini metode akan mengenkripsi atau menyandi akses DNS kita sehingga pihak ISP enggak tahu isi dari paket ini. Ini seperti memasukkan surat kecil (paket DNS sangat kecil) dalam box besar dan dikirim bersama box box besar yang serupa.

sila ke http://dnscrypt.org/

How to?

saya akan update tutorial instalasi di OSX dan Windows ;)