Screen Shot 2014-06-11 at 6.50.24 PMIndonesia adalah salah satu pengkonsumsi sosial media teraktif di dunia, dan urusan Copras Capres kali ini menunjukkan gejala yang menarik : perang media social.

Pemilu masih satu bulan lagi, dan ditentukan oleh coblosan jari anda di bilik suara. Namun jika pemilu diadakan saat ini dan dilakukan melalui social media maka pemenangnya jelas : Jokowi - Jusuf Kalla meninggalkan telak pesaing satu-satunya : Prabowo - Hatta, tentu diurutan kedua.

Kalau sekarang saya buka facebook dan twitter, dua sosmed yang masih saya gunakan, tentu kawan-kawan dari Indonesia cuma ngurusin satu hal : Presiden. Gak ada topik lain yang bisa menandingi ini, termasuk Piala Dunia sepakbola di Brazil. Saya pikir ini adalah pemilu paling populer di Indonesia sejak jaman reformasi. Tidak ada sebelumnya orang begitu bergairah untuk menunjukkan siapa jagoan presiden yang jadi pilihan. Layaknya fanatis bola dan agama aja.

Tapi yang paling mencolok adalah soal ganti nama dan foto profile di twitter, facebook bahkan whatsapp dan BBM. Menggunakan twibbon para pendukung Jokowi berhasil mendominasi arena pergantian wajah tidak cuma di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Dengan moto “I Stand on the right side” yang juga diprotes (harusnya for bukan on kata sebagian orang) para pengguna sosial media memakai setengah dari wajah di social media untuk menyatakan dukungan pada Jokowi.

Diakses pada hari rabu, Ganti Profile ke Jokowi -JK #rightside  berhasil mengumpulkan 53.839 wajah social media yang di make up, ada lagi I Stand on The Right Side yang dapat dukungan 88.149 profile. Masih ada beberapa kampanye serupa dengan jumlah belasan ribu dukungan. Tim Prabowo tentu melakukan serangan balik namun Pilih #1 Prabowo - Hatta  hanya mengumpulkan 11.948.

Perang wajah di twibbon ini bisa menunjukkan bahwa Jokowi mempunyai masa pendukung yang lebih fanatis dan terbuka bicara pilihannya. Mereka juga punya akses terhadap teknologi dan komunikasi. Belum tentu juga menang di Twibbon menunjukkan menang telak di kotak suara, karena dalam survet terakhir pun Jokowi hanya menang belasan persen yang masih bisa dikejar oleh (mantan) jenderal prabowo.